Halo teman2. Oke kembali lagi dengan saya ryan, Maaf ya kalo sekarang saya lebih sering memposting artikel learning tentang centos. soalnya, disamping saya sedang sementara dalam proses belajar dan mendalami linux terkhususnya centos, saya juga sering mendapat tugas dari dosen yang ketentuannya memang harus diposting di blog sebagai syarat untuk mendapatkan nilai. maka dari itu sekarang saya lebih aktif dalam menuliskan artikel tentang learning hehe. tapi saya janji kok, nanti saya akan sempatkan untuk memposting artikel tentang news dan tutorial lagi yang lain. oke jadi langsung saja ya kita masuk dalam pembahasan.
jadi tema pembahasan kita pada postingan kali ini adalah mengenai Startup dan Shutdown pada Centos. pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan secara garis besar, tidak terlalu bertele-tele, juga nanti saya akan memberikan praktek sedikit. jadi pada Linux sendiri itu memiliki yang namanya start up dan shutdown. dengan mempelajari startup dan shutdown pada linux (centos) maka akan memudahkan kita dalam mencari kesalahan (troubleshooting) ketika terjadi masalah yang berhubungan dengan startup dan shutdown komputer
BIOS Basic Input/Output System
adalah antar muka level terendah antara komputer dan peripheral. Bios melakukan pemeriksaan pada memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) pada floppy atau hard drive.
MBR
menunjuk ke boot loader (LILO : Linux boot loader)
LILO / GRUB
akan menanyakan label sistem operasi yang akan mengidentifikasi kernel yang dijalankan. Kernel akan menjalankan sistem operasi Linux.
Yang pertama kali dikerjakan oleh kernel adalah menjalankan program init. Init adalah root/parent dari semua proses yang dijalankan pada Linux Proses pertama yang memulai init adalah skrip /etc/rc.d/rc/sysinit.
Berdasarkan run-level yang ditentukan, skrip dieksekusi untuk memulai proses tertentu untuk menjalankan sistem dan membuat sistem lebih fungsional.
Proses init adalah langkah terakhir pada prosedur boot dan di identifikasi sebagai process idle “1”.
Init bertanggung-jawab untuk memulai proses sistem seperti yang ditentukan pada file /etc/inittab.
Init biasanya memulai “getty” yang menunggu layar login yang menandakan proses shell seorang user.
Pada saat shutdown, init mengontrol urutan dan proses untuk shutdown.
Proses init tidak pernah shut down. Proses init merupakan proses user dan bukan proses sistem kernel meskipun dijalankan sebagai root.
Run Level 1
Run level menggambarkan keadaan sistem yang mendefinisikan layanan apa yang sedang berjalan. Run level ditunjukkan dengan angka. Seluruh baris di file /etc/inittab akan diproses sesuai dengan run level yang berlaku. Baris yang tidak mempunyai run level, berarti proses pada baris tersebut dijalankan pada setiap run level.
Linux mempunyai 6 state operasi dimana “0” adalah shutdown state dan “3” keatas adalah operasional penuh dengan semua proses yang esensial dijalankan untuk interaksi user.
Run Level 2
Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
Eksekusi program /sbin/init yang memulai semua proses-proses lain. Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file /etc/inittab
Komputer akan di-booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab. id:5:initdefault:
- Pada contoh diatas, runlevel ”5” dipilih. Runlevel “5” akan melakukan booting sistem pada mode GUI menggunakan XDM dan X-Windows. Booting ke runlevel ”3” (biasanya disebut mode console) biasanya digunakan oleh server yang tidak memerlukan GUI.
- File inittab mengijinkan menggunakan kunci (Ctrl-Alt-Del), memulai dial ke koneksi internet dll.
Run Level 3
Satu dari proses-proses yang dimulai oleh init adalah /sbin/rc. Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.
Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari operasi sampai menjadi operasi yang lengkap. Skrip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill). Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutan eksekusi (terendah ke tertinggi
Run Level 4
Run Level 5
Run Level 6
- Apabila melakukan perpindahan level init dengan menggunakan perintah init dengan runlevel tertentu.
TIP : Daftar state dan run level dari semua service dimulai oleh ini : chkconfig –list
GUI tool : /usr/X11R6/bin/tksysv
Berikut ini isi dari file /etc/inittab
Kita Juga dapat memeriksa Posisi Runlevel pada PC kita. ada dua perintah, yaitu dengan menggunakan perintah who dan runlevel
- who
# who -r , maka akan muncul seperti tampilan berikut :
Mengganti runlevel
Kita sebagai user juga dapat mengganti runlevel. berikut jika kita ingin mengganti runlevel :
- jika kita ingin mengganti runlevel pada posisi 0 yaitu halt/shutdown
# init 0
maka pada saat PC di restart lalu pada tampilan bootloader kita memilih centos, maka sistem akan tershutdown otomatis dan akan terus begitu sebelum init nya diubah
- jika kita ingin mengganti runlevel pada posisi 6 yaitu restart
# init 6
maka pada saat PC di restart lalu pada tampilan bootloader kita memilih centos maka sistem akan otomatis terestart dan akan terus begitu sebelum init nya diubah
Untuk mengecek script runlevel
Menentukan default boot runlevel
jika kita ingin mengganti runlevel agar permanent pada PC kita maka kita harus mengubahnya pada menu inittab dari editor VI perintahnya adalah :
vi /etc/inittab
ubah pada bagian id:5:initdefault:
ganti angkanya dengan kriteria angka pada init yaitu 0-6
lalu save dengan perintah :wq / :wq!
Demikian pembahasan kita tentang Startup dan Shutdown pada centos, jika ada kekurangan dari postingan saya bisa sharing ke email saya ryanjoker87@gmail.com dan juga bisa melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih. sampai jumpa di postingan yang berikutnya ya.. bye
No comments:
Post a Comment